DPD HIDAYATULLAH SE-RIAU GELAR RAKERDA GABUNGAN : PERKOKOH SINERGI DAN KOLABORASI

On Januari 14, 2025

 


Pekanbaru (hidayatullahriau.com) – Sebagai tindak lanjut telah dilaksanakannya Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Riau, maka DPD Hidayatullah juga berkewajiban untuk melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Tahun ini seluruh Pengurus DPD Hidayatullah se Riau bersepakat untuk melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) secara bersama-sama, maka dalam rangka memperkuat peran dan kontribusi di tengah umat, Pengurus Daerah Hidayatullah se Riau menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gabungan yang berlangsung di Aula Kantor Dakwah Hidayatullah Riau (12/1), guna menyusun program keummatan melalui program pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di provinsi Riau. Mulai dari Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai, Siak, Rokan Hulu, Kampar, Pekanbaru dan Pelalawan.

Mengusung tema "Konsolidasi Jatidiri, Organisasi dan Wawasan Menuju Terwujudnya Sentralisasi, Standardisasi dan Integrasi Sistemik”. Alhamdulillah raker berjalan dengan lancar.

Rakerda kali ini mengarah kepada dua tuntutan strategis, yakni sinergi dan kolaborasi internal maupun eksternal yang meliputi berbagai pihak seperti pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi pihak swasta, dan mitra lainnya.

Ketua DPW Hidayatullah Riau, Ustadz Suheri Abdullah, MM dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mewariskan karya terbaik dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada."Di tahun 2025 ini secara khusus kita mesti lebih serius lagi dalam mengabdi ditengah umat. Wariskan karya terbaik melalui program yang diusung dan percepat realisasinya dengan melibatkan berbagai pihak" jelasnya.

Selain perumusan program, forum ini juga menjadi ajang laporan dakwah dari masing-masing utusan daerah. Diskusi antar pesertapun kian hangat, satu sama lain saling menanggapi dan menguatkan.

“Dengan kondisi yang ada di lapangan, nyatanya kami masih kerepotan menjalankan bentuk pembinaan pekanan (halaqoh), disamping itu perlu juga solusi terkait para mualaf khususnya yang masih usia sekolah,” ungkap Juliman salah satu perwakilan DPD Hidayatullah Bengkalis.

Rumusanpun kemudian diusung dengan akan digelarnya hajatan (Lailatul Ijtima) di Pulau Rupat juga dijadikannya Pesantren Hidayatullah Pekanbaru dan Pesantren Ummul Quro Al-Hanief Rokan Hulu sebagai tempat melanjutkan pendidikan bebas biaya bagi para anak keluarga mualaf. Tentu saja, hal ini merupakan salah satu bagian kecil dari solusi problem keumatan yang telah dirumuskan.

Azwar Hadi, S.Pd, selaku ketua panitia mengutarakan bahwa dalam Rakerda kali ini sejumlah langkah telah diusung baik yang terkait dengan Dakwah, Pendidikan, Sosial dan Ekonomi keumatan. Dengan semangat kebersamaan, kolaborasi dan sinergi pengurus Hidayatullah di Provinsi Riau optimistis dapat memberikan kontribusi lebih besar dan ideal.


oleh : Abu Hisyam

ASISTEN 1 SEKDA RIAU BUKA RAKERWIL HIDAYATULLAH RIAU

On Januari 11, 2025



Pekanbaru (Hidayatullahriau.com)- DPW Hidayatullah Riau baru saja melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2025, agenda tahunan secara nasional . Bertempat di Aula Gedung Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau, Sabtu, 11 Januari 2025. Rakerwil tahun ini dirangkaikan dengan Kegiatan "Dialog Kebangsaan".

Rakerwil Hidayatullah Riau tahun 2025 seyogyanya akan dibuka oleh PJ. Gubernur Riau namun karena padatnya agenda beliau maka diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Riau Bapak Zulkifli Syukur, MA, M.Si. dalam sambutannya beliau menyampaikan dukungan   kepada Hidayatullah yang telah berkiprah turut mengambil peran dalam membangun Riau melalui program dakwah, pendidikan, sosial dan keummatan. Beliau juga mengajak Hidayatullah untuk dapat bersinergi dengan semua golongan dan komponen masyarakat, serta dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Sementara sambutan dari DPP Hidayatullah disampaikan oleh Ustadz Saiful Anwar, SE, ME Ketua Departemen Keuangan DPP Hidayatullah selaku Pendamping Rakerwil. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pengurus wilayah harus lebih kerja keras untuk menjalankan program program yang sudah disusun terlebih dalam hal rekrutmen anggota , karena waktu menyisakan kurang lebih 10 bulan ke depan, untuk selanjutnya akan dilaksanakan Munas Hidayatullah. 

Dalam laporannya Ustadz Suheri Abdullah, MM selaku Ketua DPW Hidayatullah Riau menyatakan bahwa Hidayatullah Riau telah hadir di 10 Kabupaten dan Kota di provinsi Riau, telah berdiri 33 Rumah Quran, 3 Pesantren, puluhan lembaga pendidikan serta lembaga Dakwah yang telah berkiprah membina para muallaf dan masyarakat muslim minoritas di daerah pedalaman. Insya Allah tahun ini akan kita tuntaskan, semua Kabupaten/Kota se Riau telah terisi oleh perwakilan Hidayatullah. Meskipun 2 kabupaten tersisa tersebut satu Kabupaten sudah ada rumah quran Hidayatullah yg sudah jalan dan 1 lagi baru akan dimulai.

Setelah pembukaan Rakerwil acara dilanjutkan dengan Dialog Kebangsaan dengan menghadirkan 4 Nara sumber, KH. Drs. Hamim Thohari, M.Si (Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah), KH. Muhammad Mursyid,M.Pd.I (Ketum FKPP Provinsi Riau sekaligus Anggota DPD RI), Dr. Afrizal (mewakili MUI Provinsi Riau)  dan Dr. Yahanan, M.Sy (mewakili Baznas Provinsi Riau), kegiatan Dialog dipandu oleh Dr. Yudi Irawan selaku Moderator. Dialog Kebangsaan bertemakan " Membangun Sinergi Dakwah dan Kebangsaan Menuju Riau Berperadaban".



Oleh Admin hidayatullahriau.com


RUMAH QURAN HIDAYATULLAH SE-PEKANBARU ADAKAN KEGIATAN "PETUALANGAN LITERASI SANTRI"

On Desember 09, 2024


Pekanbaru (www.hidayatullahriau.com) Pada Hari Ahad Tanggal 08 Desember 2024, Rumah Quran Hidayatullah Al-Madani sebagai Rumah Quran  Hidayatullah Rujukan Se-provinsi Riau menaja kegiatan " Petualangan Literasi Santri Qur'an" Rumah Qur'an Hidayatullah Se-Kota Pekanbaru. Acara di adakan di Perpustakaan Wilayah Soeman HS Provinsi Riau. 

Kegiatan nya di mulai dengan pembukaan, Penampilan Dai cilik, Petualangan Literasi, Lomba Story Telling, Lomba Resume Buku Islami, Lomba Rangking 1.

Acara ini di Hadiri oleh Ibu Dra. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM, selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, beliau menyampaikan "Para Santri Quran harus menumbuhkan rasa cinta dalam membaca, di tambah lagi pasilitas di perpustakaan soeman HS sudah sangat memadai. Kami siap menjadi wadah para santri Quran untuk pengembangan bakat dan minat dalam hal literasi".

Selain keseharian santri belajar membaca dan menghafal al- Quran, kita juga membuat program yang profesional untuk mengembangkan bakat dan minat anak sesuai dengan perkembangan teknologi pada saat ini, sehingga para santri quran Hidayatullah bisa menjadi pemimpin yang sholeh di masa depan nanti" Ujar Ustadz Rizki Hidayat S. Sos. Sebagai Kepala Rumah Quran Hidayatullah Al madani. 

Kegiatan ini juga diikuti oleh Rumah Qur'an Hidayatullah Jannah Fiuser, Rumah Qur'an Hidayatullah Dasrun Fil Jannah, Rumah Qur'an Hidayatullah Al-Lila, para Wali Santri dan Tamu Undangan lainnya.

Ditulis Oleh : Hery Kusmiran, SE

Mengenang Ustadz Mu’tashim Billah, Sosok Pekerja Keras yang Teguh di Jalan Dakwah

On Desember 09, 2024


 www.hidayatullahriau.com. INNAA lillahi wa inna ilaihi roji’un. Warga dan keluarga besar Hidayatullah, khususnya di Sumatera Utara dan Pondok Pesantren Hidayatullah Medan, diliputi duka mendalam atas wafatnya salah satu kader terbaiknya, Ustadz Mu’tashim Billah.

Beliau berpulang pada hari Ahad, 6 Jumadil Akhir 1446/ 9 Desember 2024, setelah mengalami kecelakaan kerja saat kerja bakti massal di Pondok Pesantren Hidayatullah Medan.

Pak Tasim, demikian ia akrab disapa, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drs. H. Amri Tambunan, Lubuk Pakam, Deli Serdang, sekitar pukul 15.35 WIB. Beliau tertimpa dinding bangunan berukuran 3×3 meter yang roboh saat sedang dirancang ulang.

Dinding tersebut menghantam hampir seluruh tubuhnya, sementara kepala beliau terbentur tembok lain yang masih berdiri kokoh. Perawatan di ruang gawat darurat pun tak mampu menyelamatkan nyawa beliau.

Mu’tasim Billah muda memegang cangkul berdiri paling depan saat kerja bakti perintisan lahan kampus (Foto: Istimewa/ Hidayatullah.or.id)

Membersamai Perintisan

Lelaki pekerja keras bernama asli Nashib ini lahir di Bengkulu pada 2 September 1969, bergabung dengan Hidayatullah pada tahun 1993. Ia adalah santri gelombang kedua yang dikirim oleh Ustadz Abdul Kadir, seorang guru di STM Negeri Bengkulu sekaligus simpatisan kuat Hidayatullah.

Atas bimbingan dan motivasi Ustadz Abdul Kadir, Nashib, yang awalnya berencana menjadi santri di Cilodong (Depok), memilih bergabung dengan Pondok Pesantren Hidayatullah Medan yang kala itu masih dalam tahap perintisan.

Ketika itu, yang menjadi pimpinan pondok Hidayatullah Medan adalah Ustadz Suratman, selanjutnya kemudian digantikan oleh Ustadz Drs. Khusnul Khuluq, MM.

Nama Nashib kemudian diubah menjadi Mu’tashim Billah oleh Ustadz Drs. Khusnul Khuluq, MM., yang berarti “orang yang berpegang teguh kepada Allah.” Sejak saat itu, nama tersebut menjadi cerminan dari karakter kuat dan dedikasi almarhum sebagai seorang santri, pekerja keras, dan pendakwah.

Dari Bengkulu, Mu’tashim muda pun tiba di Medan bersama 13 orang temannya dengan menaiki bus Mawar Selatan.

Di antara rekan seperjalanannya kala itu adalah Heri Kusmiran, SE (sekarang Sekretaris DPW Hidayatullah Riau) dan Sugiono, S.Pd (guru tetap di Kampus Utama Hidayatullah Medan. Lalu ada Abdul Qohhar, Supari, Syuhada’, Adha, Ahmadi, dan Hadimin yang kesemuanya dari 6 orang yang disebutkan terakhir sudah tidak ada lagi kabarnya.

Mu’tashim datang ke Medan sebagai santri, belum bisa naik sepeda sama sekali. Karena diberi tugas oleh pengurus untuk mengedar majalah Suara Hidayatullah, serta mencari donatur untuk penyelenggaraan panti asuhan ketika itu, akhirnya dia harus belajar naik sepeda.

Dan, setelah bisa naik sepeda, ia mencari pelanggan majalah dan donatur sampai ke Belawan, dekat dengan pelabuhan Kapal. Padahal jarak yang harus ditempuh adalah 42 km.

Saban hari Mu’tashim mengedar majalah dan mencari donatur dengan naik sepeda, rute perjalanan rutinnya dari Tanjung Morawa ke Kecamatan Perbaungan dimana jarak yang harus ditempuh adalah 22 kilo meter.

Pada masa awalnya, Pondok Pesantren Hidayatullah belum memiliki kampus tetap. Mu’tashim dan kawan kawan menempati rumah kontrakan di Jalan Karya III/08 Helvetia, Medan, sebelum akhirnya berpindah ke Jalan Bilal.

Perjuangan para santri muda, termasuk Mu’tashim, membuahkan hasil ketika pondok mendapatkan tanah wakaf seluas 3,5 hektar di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, dari Badan Kenadziran Wakaf Kabupaten Deli Serdang.

Mu’tasim Billah muda bersama santri di masa perintisan dakwah di Medan (Foto: Istimewa/ Hidayatullah.or.id)

Perjalanan Pengabdian

Pada tahun 1996, Mu’tashim menikah dengan Rum’ati, seorang santriwati asal Bengkulu yang sebelumnya belajar di Pondok Pesantren Hidayatullah Palembang.

Pernikahan mereka berlangsung bersamaan dengan dua pasangan lainnya, yaitu Muslihuddin Akbar dengan Linda Khoirunnisa’, serta Sulaiman dengan Nur. Pernikahan ini menjadi babak baru dalam hidupnya, membawa tanggung jawab lebih besar dalam mendidik dan berdakwah.

Tahun 2003, Mu’tashim diberi amanah untuk berdakwah ke Pulau Nias. Selama dua tahun di sana, ia menghadapi tantangan besar, termasuk gempa bumi dahsyat yang melanda Nias pada 2005.

Setelah itu, beliau kembali dipanggil bertugas ke Tanjung Morawa untuk mengemban tugas sebagai Kepala Kampus sekaligus Kepala Dapur Umum Pondok Pesantren Hidayatullah Medan yang bertanggung jawab memastikan ketersediaan sajian makanan para santri. Posisi ini dijalani dengan penuh dedikasi tinggi hingga akhirnya beliau fokus pada tugas sebagai Kepala Kampus.

Almarhum Ustadz Mu’tashim Billah semasa hidup berfoto bersama istri, anak dan ponakanya (Foto: Istimewa/ Hidayatullah.or.id)

Keteguhan Hingga Akhir

Mu’tashim meninggalkan jejak yang luar biasa dalam pengabdian. Ia dikenal sebagai pribadi yang selalu ramah, sederhana, pekerja keras, dan penuh keikhlasan. Bangun malam menyerap energi Ilahi melalu tahajjud menjadi kebiasaan rutinnya, sementara doa dan usaha menyertai setiap langkah perjuangannya.

Di akhir hayatnya, beliau meninggalkan istri tercinta, tiga putri: Nur Hasanah, S.Ag, Faridah, S.Ag, Fauziyah, dan seorang putra, Muhammad Zuhri Fadhlullah, SE. Kebanggaan keluarga, Zuhri baru saja menyelesaikan pendidikannya dengan predikat lulusan terbaik di STIE Hidayatullah Depok pada awal Oktober 2024 lalu.

Jenazah Mu’tashim dimakamkan di pemakaman khusus Pondok Pesantren Hidayatullah, Raudhatut Tadzkiroh (Taman Mengingat Kematian). Pada Senin, 9 Desember 2024, pukul 9.00 WIB, shalat jenazah dilaksanakan di Masjid Baitul Akbar, sebuah masjid yang diresmikan oleh tokoh politik nasional, Akbar Tanjung. Kehadiran jamaah, para santri, keluarga, rekan sejawat, dan warga menegaskan cinta dan hormat mereka kepada almarhum.

Selama lebih dari tiga dekade, Mu’tashim Billah menjadi teladan dalam pengabdian dan perjuangan di Hidayatullah. Ia turut membangun pondasi pondok dari masa perintisan hingga menjadi institusi pendidikan yang berdampak besar. Sosoknya yang bersahaja akan terus dikenang oleh setiap jiwa yang mengenalnya.

Semoga seluruh amal ibadah, pengorbanan, dan dedikasi beliau diterima Allah Ta’ala. Semoga Ustadz Mu’tashim Billah ditempatkan di surga-Nya, bersama para hamba yang teguh berpegang pada agama-Nya. Allahumma firlahu warhamhu wa afihi wa’fuanhu.

*) Ust. Drs. Khoirul Anam, penulis Anggota Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Sumut, guru ngaji di Rumah Qur’an Yahfin Siregar Tamora dan pengasuh Hidayatullah Al-Qur’an Learning Centre Medan

Hidayatullah Nyatakan Dukungan Pada Visi dan Misi Pemerintahan Prabowo

On Desember 02, 2024

 


BANDUNG-www.hidayatullahriau.com,  Organisasi Islam Hidayatullah menyatakan dukungan atas visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan dukungan ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. H. Nashirul Haq, saat pembukaan acara Rapat Kerja Nasional Hidayatullah (Rakernas) di Hotel Grand Asrilia Bandung, Jawa Barat, pada Ahad, 29 Jumadil Awal tahun 1446 (1/12/2024).


“Dukungan ini kami berikan demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pemeliharaan lingkungan hidup,” jelas Nashirul.

Selain itu, ungkap Nashirul lagi, dalam berbagai forum, Presiden Prabowo telah menegaskan komitmen penting terkait kedaulatan nasional, ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan rakyat, pemberantasan korupsi, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Komitmen pemerintah yang tak kalah penting adalah sikap tegas dan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaannya.

“Visi, misi, dan komitmen tersebut memberi harapan baru dan optimisme bahwa Insya Allah Indonesia akan lebih baik di masa yang akan datang,” kata Nashirul lagi.

Atas alasan itulah, Hidayatullah menyatakan dukungan sepenuhnya kepada pemerintahan Prabowo dan siap berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.

Namun, tegas Nashirul, Hidayatullah juga akan memberikan saran dan kritik dengan cara yang bijak bila ada hal yang perlu diingatkan. “Hal ini perlu untuk menjaga agar Indonesia tetap berada pada jalur yang benar,” kata Nashirul.

Beberapa visi dan misi pemerintah Prabowo adalah mengokohkan ideologi dan jati diri bangsa; mendorong kemandirian melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, ekonomi biru; meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, kewirausahaan, industri kreatif dan pengembangan infrastruktur; memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan; serta reformasi politik, hukum, birokrasi, dan pemberantasan korupsi.

Sedang visi Hidayatullah adalah membangun peradaban Islam. Adapun beberapa misi Hidayatullah adalah menjalankan kegiatan pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi, secara profetik dan profesional; membangun sinergi dengan segenap komponen umat Islam dalam gerakan amar maruf nahi munkar; serta mengajak pemerintah dan segenap bangsa Indonesia untuk mewujudkan NKRI yang bermartabat.*/Mahladi

DPW HIDAYATULLAH RIAU GELAR RAPAT KERJA WILAYAH TAHUN 2024

On Januari 17, 2024

        


DUMAI (hidayatullahriau.com)– Gelaran Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah  Riau. tahun ke empat kepengurusan DPW ini terbilang istimewa karena Secara resmi dibuka oleh Walikota Dumai H. Paisal. SKM, bertempat di Gedung Sri Bunga Tanjung Pendopo Wali Kota Dumai.  

        Acara berlangsung selama dua hari dimulai sejak Sabtu hingga Ahad 13-14 januari 2024 / 1-2 Rajab 1445 H. Dalam sambutannya Wali Kota Dumai menekankan "perlunya komitmen pendidikan sebagai infestasi mahal dan mempunyai dimensi panjang".  Lebih lanjut beliau menegaskan komitmennya "untuk lebih banyak terlibat dalam arus gerakan da'wah melalui komitmen membumikan Al Qur'an".  Yang disambut sejumlah hadirin dengan penuh antusias. 

        Turut hadir Ustadz Drs  H. Nursyamsa Hadits selaku ketua bidang  da'wah dan layanan ummat dewan penqurus pusat (DPP Hidayatullah), Ketau DMW Hidayatullah Riau, Komandan Kodim Dumai yang diwakili oleh Kasdim, Ketua FKPP Kota Dumai, Ketua PMD Kota Dumai, Pimpinan Pondok Pesantren se Kota Dumai, FKUB Kota Dumai, serta pengurus DPW Hidayatullah Riau, Pengurus DPD Hidayatullah Se-Riau, Muslimat Hidayatullah, Pos Dai, BMH, Pemuda Hidayatullah dan juga para kader dan anggota Hidayatullah Riau.

        Rakerwil Hidayatullah Riau kali ini dirangkaikan dengan Seminar Kebangsaan, dengan pemateri Komandan Kodim 0320 Dumai yang diwakili Mayor Arh Catur Sopan Permana S.I.P (Kasdim Dumai) dan Ust. Nursyamsa Hadits, yang dipandu oleh Ust. M. Ali Imron, M.Pd selaku moderator pada Seminar tersebut.

        Ust. Suheri Abdullah, MM selaku Ketua DPW Hidayatullah Riau berharap terjalin sinergi antara Hidayatullah dan Pemerintah khususnya Kota Dumai dalam gerakan dakwah dan tarbiyah yang telah dijalankan oleh Hidayatullah. Dalam sambutannya Ust. Suheri menegaskan komitmen Hidayatullah dalam gerakan dakwah dan tarbiyah "Semoga niatan dan program menghadirkan sebanyak-banyaknya Rumah Quran di Riau sebagai salah satu bentuk dakwah nyata di tengah ummat dapat terwujud ungkapnya". 

      
 
Penutupan Rakerwil dilangsungkan di Masjid Syifaaus Sudur Kampus Madya Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai.  Dalam kesempatan itu, ustadz Nursyamsa Hadits menekankan bahwa: "Jangan sia siakan waktu muda, segera buat karya meskipun kecil.  Yang penting fokus dan tekuni pilihan tersebut, dengan niat Mujahadah lillah, Allah SWT pasti akan mengapresiasi dan akan terjadi kejutan.  Telah banyak contohnya seperti pembangunan sekolah di tanah Tidung kaltara, sebuah daerah yang jauh dari suasana hiruk pikuk masyarakat perkotaan, sekarang sekolah tersebut sudah menjadi sekolah favorit:  Anak anak pejabat banyak yang menjadi santri disana."

    Dalam rakerwil tahun ini lebih ditekankan dan menjadi komitmen bersama untuk terus menghidupkan GNH ( Gerakan Nawafil Hidayatullah ) karena “Kita harus menghadirkan spiritual dan intelektual kita sebagai point' rekomnedasi Rakerwil ini, sehingga hasil Rakerwil ini menggetarkan dan meninggalkan jejak yang bisa dirasakan manfaatnya oleh siapapun,”

          Dalam pengarahan beliau pada acara penutupan.  "Apapun profesi yang dipilih kata beliau, pasti punya resiko, lebih baik mengambil pilihan menjadi tentara Allah sebagai pemangku risalah Nabi yang juga punya resiko.  Dengan harapan ada kans mendapat bantuan dan pertolongan Allah."


Laznas BMH Dukung Kegiatan MABIT Santri Tahfidz di Pekanbaru

On Oktober 24, 2023



Pekanbaru (hidayatullahriau.com) Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional 2023, para santri tahfidz di Pekanbaru, Riau, mengadakan kegiatan MABIT (Malam Bina Iman Taqwa) yang dilaksanakan pada Jumat malam hingga Ahad pagi, 20-22 Oktober 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan di Musholla RQ Daarul Akrom Jl. Indrapuri Pekanbaru, dan diikuti oleh 20-an santri binaan Laznas BMH Riau.

“Alhamdulillah, BMH mendukung kegiatan MABIT yang dilaksanakan selama 2 hari di Pekanbaru yang diikuti oleh 20-an santri tahfidz,” ungkap M. Tauhid, Kepala Perwakilan BMH Riau.

Kegiatan MABIT ini diisi dengan berbagai agenda, mulai dari kajian keislaman, motivasi, hingga praktik ibadah.

Para narasumber yang hadir dalam kegiatan ini adalah para dai-dai senior, di antaranya Ustadz Bachtiar, Ustadz Suheri, Ustadz Ali Imran, Ustadz Ja’far Shidiq, dan Ustadz Ihsan.

Para peserta MABIT sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satunya adalah Hendra, yang mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini.

“Saya sangat bersyukur sekali bisa mengikuti kegiatan ini sehingga menambah wawasan dan pemahaman saya dan teman-teman dalam belajar dan menjalankan ibadah. Terima kasih kepada BMH dan para muhsinin yang telah ikut mensukseskan kegiatan ini,” ujar Hendra.

Kegiatan MABIT ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi para santri tahfidz untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para santri tahfidz lainnya untuk terus bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an.*/Herim